Tweet |
Ternyata telah tersuguh segelas teh susu basi…
Wajar jika pagiku harus kuhajar,
Emosi segera mengadu, bahwa biasanya tersulut sebatang rokok
dan segelas teh susu
Entah,
kecuranganmu itu membiakkan emosiku…
Yang kutahu tak seperti biasanya, senyumu memburu debu
dan bertabur bersama selimut yang membalut kita,
Tak seperti pagi-pagi sebelumnya…
Jogja,
25 Februari 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar