Tweet |
Aku bukan durhaka di langit senja
Tapi begitu muak disenjakan negeri tercinta
Nan ayu ia mengelabuhiku dengan warna jingga itu,
Aku tersentak lamunan sore yang mendepak
Dari tempat dudukku bersandar
Yang mengabarkan bahwa negeriku merdeka
Tapi tidak, ia kini nestapa
Tertipu gumam bisu
orang-orang pintar
Yang terus berkoar
Demi sekepak nasibku yang diterbangkan dengan hingar
Aku malu tertunduk pilu
Dimanakah kaki itu
Yang selalu mengelusku kala tertidur sendu
Menyeka rasa laparku dengan beras yang semburat di seluruh
negeri
Sungggh aku sangat rindu
Padamu, kaki ibu negeriku...
Yogyakarta, 12 maret 2012
04:43 WIB
3 komentar:
Menarik, An. Tetap menulis ya. :)
Makasih mas boy..rindu berdiskusi.
Mari diskusi lagi, eh ngobrol saja. :D
Posting Komentar