Tweet |
Saya
heran dengan diri saya. Kemarin saya menyusun sebuah hipotesis, bahwa saya
menentang orang-orang feodal, terlalu naif mereka meneguhkan hirarki sosial.
Mungkin karena saya ini sedikit terinjeksi oleh pemikiran Karl Marx, yah,
terlalu muluk entah apa yang mengganjal saraf otak saya ini, sok sosialis
mungkin, mungkin pula sok berkiblat sebagai pengikut marxisme.
Tapi
ternyata dan tanpa saya sadari saya adalah orang Jawa, meskipun kesadaran
tersebut diluar otak kanan saya, doktrin yang tertanam dalam masyarakatnya
masih segar mengelayut di organ itu. Unggah ungguh, salah satu anasir tradisi
jawa yang masih melekat pada diri ini. Saya sedikit terganggu dengan pemberian
sebuah penghormatan gelar kepada saya yang terjadi dahulu, atas nama hirarki
akademis yang lebih tinggi perubahan itu terjadi, dimanakah hipotesa yang
pernah saya susun jika saya merasa terganggu???
Yogyakarta,
4 Maret 2012
19.23
WIB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar