Dara memiliki empat tatto ditubuhnya, dia bilang
keputusannya membuat tatto adalah untuk mengidentifikasi tubuh, jika nanti ada
yang membunuh dirinya lalu memotong-motong bagian tubuh itu, pasti potongan
tubuh adalah informasi faktual siapa
bangkai malang tersebut. Inilah alasan Dara kepada orangtuanya ketika pertama
kali memutuskan untuk merajah tubuh mulus dan lembut itu. Tapi waktu itu Ibu
sempat mengkhawatirkan pandangan miring orang-orang terhadap anak perempuan satu-satunya
yang cerdas ini. Dara bukan berkelenyit, kata-kata untuk menimpali omongan
ibunya adalah sindiran pasti atas niatan terbesarnya, ia bilang.
“Ibu yang memberi makan tubuhku, sehingga dapat tumbuh
sampai sekarang, aku yang merawatnya, Tuhan, agama, bahkan orang-orang tak
punya hak mengatur tubuh mutlak milikku.”